Kamis, 20 Maret 2014

TEKNOLOGI KOMUNIKASI: MEDIA BARU DAN KOMUNITAS VIRTUAL



Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin pesat mengiringi kehidupan manusia. Ada saja berbagai temuan terbaru tentang berbagai jenis teknologi oleh para ahli. Manusia pun secara sadar maupun tidak sadar selalu mengikuti bahkan menggunakan teknologi-teknologi tersebut. Hal ini membuat adanya perkembangan masyarakat dari penggunakan media lama seperti koran dan radio, menuju ke penggunaan media baru seperti televisi dan internet.
Manusia adalah makhluk yang memiliki naluri untuk selalu berkembang, dan tidak pernah puas dengan apa yang telah ia capai atau miliki. Hal ini membuat manusia selalu terpacu untuk melakukan sesuatu yang lebih baru lagi, lebih hebat lagi, dan lebih memudahkan aktivitasnya sehari-hari, salah satunya adalah teknologi. Pada jaman dahulu, orang-orang harus meluangkan lebih banyak waktunya untuk duduk sambil membaca baris demi baris artikel dan berita di koran dengan ilustrasi gambarnya yang masih sederhana, atau menyempatkan waktunya untuk mendengarkan radio sambil membayangkan ilustrasi dari berita yang ia dengar sambil menunggu tukang pos datang membawakan sepucuk surat berisi kabar dari sanak saudara yang jauh disana. Hal ini dinilai kurang efektif dan efisien serta menyita lebih banyak waktu mereka. Oleh karena itu, manusia mengembangkan teknologi yang kita kenal dengan istilah Media Baru.

Hasil perkembangan teknologi dari adanya media baru bisa dibilang luar biasa, bahkan mungkin diluar dugaan. Orang-orang pada jaman dahulu mungkin tidak pernah menyangka mereka yang biasanya harus menulis surat lalu pergi ke kantor pos untuk mengirimkannya dan menunggu beberapa hari sampai surat balasannya tiba, kini dapat bertukar kabar dengan orang yang berada diluar kota bahkan diluar negeri dengan sekejap mata. Mereka dapat membaca berita yang baru terjadi beberapa menit yang lalu di gadget atau menontonnya di televisi, dan tidak perlu membayangkan bagaimana ilustrasi dari kejadian tersebut. Para pelajar yang dulu harus pergi ke perpustakaan dan menelusuri rak demi rak berisi tumpukan buku untuk mendapatkan materi yang mereka butuhkan, kini hanya perlu duduk di depan laptop berkoneksikan internet dan dalam hitungan menit materi yang mereka butuhkan sudah ada didepan mata, atau bahkan mereka hanya perlu mengetikkan kata kuncinya lewat smartphone yang mereka miliki sambil bersantai di tempat tidur. Para pedangan pun demikian, mereka kini bisa berjualan secara online tanpa perlu berkeliling mejajakan barang dagangannya dan para konsumen pun tidak perlu susah payah mencari apa yang mereka butuhkan di pasar atau ruko pertokoan.
Bagai pisau bermata dua, saat kita merasakan seribu kemudahan yang didapatkan dengan perkembangan teknologi, ternyata berbagai dampak negatif harus kita telan pula mentah-mentah. Perkembangan teknologi mulai dijadikan propaganda politik melalui televisi dan film, diduga pula dapat merusak tatanan masyarakat dan meracuni pikiran anak muda yang kini mulai merendahkan warisan budayanya. Biasanya dampak negatif paling besar dialami oleh masyarakat perkotaan, karena mereka yang paling cepat menerima perkembangan teknologi. Banyak kasus yang menimpa tidak hanya orang tua bahkan anak-anak dibawah umur. Kebanyakan orang tua jaman sekarang sibuk dengan pekerjaannya, sehingga peran mereka dalam mengasuh, mendidik dan memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya berkurang. Mereka merasa telah menjalankan perannya jika bisa memberikan apa yang menurut mereka anaknya butuhkan secara fisik. Anak pun lebih banyak menghabiskan waktunya dengan televisi atau gadget yang orang tua mereka berikan tanpa adanya bimbingan atau pengawasan khusus. Informasi yang beredar dimana-mana seringkali juga langsung diterima tanpa disaring dan ditelusuri terlebih dahulu kebenaran dan kualitas beritanya. Berbeda halnya dengan masyarakat di pedesaan yang masih kurang dalam pemanfaatan teknologi. Mereka memang cenderung memiliki pengetahuan yang kurang dibandingkan masyarakat perkotaan karena hanya mengkonsumsi berita lokal dan masih mengkonsumsinya melalui media lama. Jam terbang mereka pun tidak terlalu tinggi dan tidak banyak terkontaminasi oleh teknologi sehingga anak-anak mereka pun diberi pengasuhan secara sempurna.
Perkembangan teknologi menciptakan adanya sebuah tatanan masyarakat baru, yang dinamakan Komunitas Virtual. Komunitas ini biasanya bertemu lewat dunia maya, berkenalan dan berinteraksi hingga kadang menjalin hubungan yang terbilang cukup dekat. Banyak yang merasa diuntungkan karena mereka dapat menambah relasi dengan banyak orang bahkan yang memiliki kesamaan dengan mereka. Mereka bisa dengan mudah membentuk sebuah komunitas yang semua anggotanya memiliki kesamaan tujuan atau hobby, bertukar pikiran, berbagi informasi bahkan mencari teman kencan. Dengan hal ini mereka juga menjadi lebih belajar menerima keberagaman karena keanggotaan mereka berasal dari berbagai daerah. Namun, terkadang mereka mengabaikan hal yang paling penting, yaitu identitas. Dalam jejaring sosial misalnya, semua orang bisa membuat akun tanpa harus mengisi kejelasan identitasnya. Banyak kasus yang menimpa anak-anak karena kelalaian orang tuanya sehingga mereka terlalu asyik menjalin hubungan di jejaring sosialnya. Ada yang diculik, diperkosa, bahkan dibunuh saat bertemu dengan orang yang mereka kenal dari jejaring sosial. Bahkan ada contoh kasus yang berawal dari hal sepele seperti mengupdate status saat sedang sendirian dirumah, tak lama kemudian rumah tersebut dirampok oleh sekawanan orang yang mungkin mengetahui informasinya melalui jejaring sosial. Dampak negatif yang paling dirasakan, jejaring sosial dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Mungkin kita dapat menembus ruang dan waktu pertemanan dengan jejaring sosial, namun tanpa kita sadari hal ini seringkali membuat kita mengabaikan hubungan antarpersona, melemahkan dan menurunkan sensitifitas terhadap keadaan di sekitar kita.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan dan berguna bagi kehidupan kita di era sekarang. Hal ini memberikan berbagai manfaat dan dampak yang positif. Segala aktifitas dipermudah, sehingga dapat menghemat energi, waktu, dan biaya. Perkembangan teknologi juga membuat pemikiran manusia berkembang karena banyaknya informasi yang dengan mereka dapatkan. Namun, hendaknya manusia lebih cermat karena terlepas dari semua dampak positifnya, perkembangan teknologi juga membawa berbagai dampak negatif. Dibutuhkan peran serta semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan murid-murid, khususnya bagi yang masih dibawah umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi. Kita harus cermat dalam menyikapinya agar tidak terbawa arus perkembangan teknologi yang dapat  merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar.

0 komentar:

Posting Komentar