Valentine Day adalah hari kasih sayang sedunia yang
diperinggati tiap tanggal 14 Februari. Di hari itu, bumi terasa berubah warna
dari biru-hijau menjadi pink bertabur bunga dan boneka love dimana-mana. Banyak
yang menyatakan cinta untuk mendapatkan pujaan hatinya dan mempererat hubungan
dengan pasangan, asal jangan jutru di talak. Tapi mirisnya, kebanyakan dan
hampir semua orang yang mengungkapkan rasa sayang pada Valentine Day ditujukan
hanya ke lawan jenis, bukan orang tua. Apa hanya lawan jenis yang pantas diberi
rasa sayang? Seberapa pantas?
Bagi saya yang adalah muslim, Velentine Day tidak ada. Hampir
20 tahun saya menghirup udara di dunia, belum sekalipun ikut merayakannya. Itu pandangan
saya, ada yang berbeda? Silahkan, itu hak Anda. Tapi ada satu hal yang saya setuju, yaitu
perihal mengungkapkan rasa sayang kepada orang yang tentunya kita sayang, hanya
saja lingkupnya diperbesar dan orang tua diutamakan.
Orang tua bagi saya adalah segala-galanya, setelah Tuhan. Karena
mereka mampu memberikan segala-galanya, setelah Tuhan. Dan apakah kita mampu
memberikan segala-galanya kepada mereka? Menurut saya, tidak. Kita takkan mampu
membalas semua kebaikan orang tua, sekalipun dengan memberinya segenap raga
kita. Seperti sebuah lirik lagu masa kecil saya. Bukan, bukan tanpamu butiran debu,
namun bagai sang surya menyinari dunia. Jadi utamakanlah orang tua, setelah
Tuhan. Memang, sayapun masih kerap menjadi beban, saya belum jadi orang kaya,
saya bahkan belum sepenuhnya dewasa. Tapi membahagiakan orang tua bukan perihal
memberinya setumpuk uang. Walau tak bisa dipungkiri, uang dapat menjadi salah
satu sumber kebahagiaan. Tapi ada sebuah kebahagiaan yang tidak bisa diukur
dengan uang, kasih sayang. Hujani orang tua dengan kasih sayang.
Dulu saya selalu menceritakan segala permasalahan kepada
orang tua dari yang sangat penting dan mendesak hingga perihal tersandung batu
di pinggir jalan, selalu, sekali lagi, selalu. Bagaimana tanggapan orang tua? Mereka
selalu mendengakan walau disela kesibukan, walau disela rasa sakit yang mereka
sembunyikan, walau disela lelah yang mereka abaikan, hanya untuk mendengarkan
segala keluh kesah saya, dan diakhir cerita, aka nada pelukan hangat dan
semangat untuk menghadapi kerasnya dunia. Hampir 20 tahun saya berpijak di
tanah, saya sadar. Saya tidak bisa selamanya ada di ketiak mereka dan
bergelantung di punggung mereka. Sesederhana
tidak menambah beban pikiran mereka,
saya kira itu awal yang bijaksana. Orang tua akan terus bertambah tua, mereka
akan memiliki beberapa keterbatasan, tegakah kita merengek kepada mereka? Dari situ,
saya belajar untuk berpikir dewasa. Tidak semua masalah harus diceritakan
kepada orang tua, terlebih masalah sepele yang sebenarnya bisa kita selesaikan
sendiri. Ceritakan kabar-kabar gembira kepada mereka, hujani mereka dengan
kasih sayang, dan yang terpenting, jangan hanya pada Valentine Day. Jika Anda
masih berpikir Valentine Day ada, jadikanlah setiap hari sebagai Valentine Day,
tidak hanya sekali setahun, kemudian dilupakan bagai kenangan bersama mantan.
Meski saya telah berbicara panjang lebar diatas, pasangan
juga penting bagi saya. Dia melengkapi hidup saya, mengisi ruang kosong di hati
saya. Dia mampu menjadi pelipur lara, menghapus air mata, dan membawa canda
tawa. Dia juga segala-galanya, setelah Tuhan dan orang tua. Jadi, mengungkapkan
rasa sayang kepada pasangan juga perlu dilakukan, setelah orang tua tentunya. Dan
sekali lagi saya tegaskan, jangan hanya pada Valentine Day.
Bagi yang belum memiliki pasangan? Carilah. Temukan dia yang
Anda inginkan, yang Anda jadikan teman hidup selamanya, yang Anda rindukan
aroma tubuhnya, yang akan menjaga Anda setelah orang tua tiada. Jangan mengejar
dan menunggu dia yang tak cinta. Hidup hanya sekali, jangan sia-siakan
sedetikpun waktu yang Anda miliki. Jadikan setiap hari sebagai hari kasih
sayang. Kepada musuh, teman, orang tua, pasangan, peliharaan, siapapun.
Jadi, apakah Valentine Day perlu dirayakan? Kepada pasangan
atau orang tua? Coba tanyakan hati Anda.
Pilihan kado valentine yang unik untuk pasangan anda. :)
BalasHapus